Glassware Laboratorium adalah kumpulan peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca atau gelas, digunakan untuk keperlua penelitian ilmiah atau pekerjaan ilmiah lainnya, khususnya dalam laboratorium kimia dan biologi.
Terdapat beberapa jenis kaca yang digunakan untuk tujuan yang berbeda-beda. Jenis kaca borosilikat yang umumnya merupakan pembentuk botol reagen, mampu menahan tekanan termal. Kaca kuarsa, bersifat transparan dan membuatnya cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan kuvet, tempat untuk meletakkan cuplikan/sampel pada analisis spektrofotometri. Sifat transparan pada kaca kuarsa membuatnya dapat mentransmisikan cahaya yang akan melewati kuvet saat proses analisis spektrofotometri berlangsung. Umumnya glassware laboratorium diproduksi dalam jumlah besar, namun laboratorium-laboratorium besar dapat membuatnya sendiri dengan glass blower untuk membuat glassware dengna bentuk khusus. Glassware yang dibuat harus memiliki bentuk dan dimensi dengan presisi yang tinggi.
Wadah-wadah glassware meliputi:
- Beaker : wadah berbentuk silindris sederhana yang digunakan untuk menampung reagen atau sampel.
- Labu/Flask: wadah kaca berleher-sempit , umumnya berbentuk kerucut atau bola, digunakan untuk menampung reagen atau sampel. Contoh dari labu adalah labu Erlenmeyer dan labu Florence.
- Botol: wadah dengan mulut kecil yang umumnya digunakan untuk menyimpan reagen atau sampel. Botol berukuran kecil disebut vial.
- Toples kaca: wadah silindris dengan mulut lebar yang dapat ditutup.
- Kaca arloji: semacam cawan kaca kecil yang digunakan sebagai permukaan untuk penguapan atau untuk menutupi beaker.
- Tabung reaksi: digunakan oleh kimiawan untuk menampung, mencampurkan, atau memanaskan sejumlah kecil bahan kimia padat atau cair, khususnya untuk eksperimen dan assay kualitatif.
- desikator kaca: digunakan untuk mengeringkan bahan-bahan atau menjaga bahan tetap kering.
- Cawan uap kaca: digunakan untuk menguapkan bahan.
- Slide mikroskop: potongan kaca tipis yang digunakan untuk meletakkan bahan di bawah mikroskop.
- Cawan petri kaca: digunakan untuk kultur sel hidup.
Contoh glassware yang digunakan untuk pengukuran:
- Silinder ukur, merpakan wadah silindris yang digunakan untuk pengukuran volumetrik.
- Buret, digunakan untuk mendispersikan sejumlah reagen cair secara teliti.
- Pipet kaca, digunakan untuk memindahkan sejumlah cairan secara teliti.
- Kaca Ebuliometer, digunakan mengukur titik didih cairan secara akurat.
Contoh glassware lainnya antara lain:
- Tabung kaca, suatu potongan silindris dari glassware yang digunakan untuk menahan atau memindahkan cairan.
- Batangan stirrer, digunakan untuk mencampurkan bahan kimia.
- Corong, digunakan untuk memperoleh/menyalurkan bahan kimia melalui mulut yang sempit.
- Kondensor, digunakan untuk mendinginkan cairan panas atau uap.
- Retor kaca digunakan untuk penyulingan.
- Drying Pistols digunakan untuk membebaskan sampel dari air dan pengotor lainnya.
Beberapa bagian dari Glassware seperti stopper, konektor, katup dapat ditemui pada beberapa glassware tertentu untuk mendukung fungsi tertentu dari glassware tersebut. Stopper, yang berfungsi sebagai penutup mulut Glassware biasanya ditemui pada Erlenmeyer, toples kaca, dan labu ukur. Glassware yang memiliki stopper biasanya memiliki bentuk mulut yang berbeda dari glassware tanpa stopper. Pada stopper dan mulut glasswarenya ada bagian yang disebut joint. Joint pada stopper dan glassware harus memiliki ukuran yang cocok agar stopper bisa menutup glassware secara sempurna.