Sebuah labu Erlenmeyer, juga dikenal sebagai labu berbentuk kerucut, adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Memiliki tubuh berbentuk kerucut, leher silinder dan dilengkapi dengan dasar yang datar. Alat ini dinamai menurut nama kimiawan asal Jerman Emil Erlenmeyer, yang menciptakannya pada tahun 1860.
Fungsi Labu Erlenmeyer adalah digunakan untuk proses titrasi untuk menampung larutan yang akan dititrasi. Dalam mikrobiologi, erlenmeyer digunakan untuk pembiakan mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. Cara kerja Erlenmeyer adalah dengan tutup asah digunakan untuk pencampuran reaksi dengan pengocokkan kuat yang biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan lemah.
Labu Erlenmeyer biasanya dibuat dari kaca borosilikat sehingga dapat dipanaskan di atas api atau di autoklaf. Ukuran Erlenmeyer mempunyai beragam ukuran, antara lain: Erlenmeyer 25 mL, 50 mL, 100 mL, 125 mL, 500 mL, dan 1000 mL. Biasanya Erlenmeyer tidak mempunyai tutup. Penutup Erlenmeyer dapat berupa plastik atau gabus penyumbat dan kaca.
Jadi secara umum ada 7 fungsi utama, diantaranya yaitu:
- Mengukur dan mencampur bahan-bahan analisa,
- Menampung larutan, bahan padat ataupun cairan,
- Meracik dan melarutkan bahan-bahan komposisi media,
- Tempat kultivasi mikroba dalam kultur cair,
- Tempat untuk melakukan titrasi bahan
- Erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan kuat, dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dan sebagainya.
- Erlenmeyer tanpa tutup asah digunakan untuk titrasi dengan pengocokkan lemah hingga sedang.
Sumber: